Cerita KETIKA TAUHID DIAJARKAN KE ANAK

Anak SD dan ayahnya

Ada anak bernama Adi yang ingin mengikuti study tour ke sebuah kota

👦 : yah, ini jadi gak, Adi mau ikut Study Tour ?
👨 : Kamu sudah bilang belum ke Allah ?
👦 : Belum, yah.
👨 : Bilang dulu deh ke Allah ! masih ada waktu berapa ?
👦 : Sekarang hari kamis, harus bayar maksimal besok jum'at, sabtu mau berangkat.
👨 : Yasudah, masih ada Maghrib, Isya, sholat malam, dan masih ada subuh di jum'at pagi, buat doa. Sudah, kamu sholat dulu, doa dulu sama Allah.

Adzan Maghrib pun berkumandang

👨 : Ayo kita ke masjid, kita minta sama Allah, supaya kamu nanti bisa berangkat ikut study tour. Harus bayar berapa?
👦 : Rp. 27.000
👨 : Ayo kita minta Rp. 27.000

Setelah selesai sholat maghrib, si ayah menyuruh Adi berdoa

👨 : kamu berdoa, silahkan ! jangan dalam hati, supaya ayah bisa mengamini !
👦 : "Ya Allah, saya ingin ikut study tour, tapi ini ya Allah, punya ayah pelit banget, Rp. 27.000 aja harus Sholat dulu, harus doa dulu, ya itulah mudah-mudahan ayah ngasih."
👨 : hust.., doanya langsung ke Allah.
👦 : "Ya Allah, tolong bayarin saya"
👨 : hust.., doanya langsung aja, bayarin kek, enggak kek, pokoknya berangkat study tour.
👦 : yasudah " seperti yang dikata ayah ya Allah, Aammiiin"
👨 : Aammiiin.

Si Adi diajak lagi sholat Isya, dia doa lagi, ketika si Adi mikir tentang study tour, dibenerin sama ayahnya

👨 : Nak, kamu mikirin Allah, jangan mikirin duit !
👦 : Yaaa, tapi ini harus bayar.
👨 : Tapi itukan kata orang, bukan kata Allah, lihat apa yang yang Allah bilang, kalo Allah bilang " berangkat ya berangkat ", betapa banyak orang yang bisa bayar, gak ikut karena sakit perut, karena ada masalah dengan orang tuanya, karena bis itu mogok, dll. Sudah kamu tidur besok bangun lagi untuk sholat malam.

Dengan nada lembut si ayah menasihati Adi yang gelisah. Dan besok harinya si Adi dipanggil ayahnya

👨 : Adi, sini nak ! berapa duit bayarnya?
👦 : Rp 27.000, yah
👨 : sudah ini ada duit Rp. 27.000
👦 : Alhamdullillah
👨 : sssttt, sebentar, kamu bayarin temen kamu yang belum bayar study tour !
👦 : ooohh..., buat Adi?
👨 : urusan Allah
👦 : ooohh..., urusan Allah
👨 : sudah, nanti juga kamu tau
👦 : yasudah, Assallamu'alaikum

Berangkatlah si Adi ke sekolah dan membayarkan uangnya sesuai perintah ayahnya

👦 : Assallamu'alaikum, Bu ! nih saya mau bayar 
🙎 : Wa'alaikumsallam, nah kebetulan memang kamu termasuk yang belum bayar
👦 : tapi ini bukan buat saya, Bu
🙎 : la.. lalu buat siapa?
👦 : siapa temen-temen saya yang belum bayar?
🙎 : ya ada tu, ada satu anak
👦 : yasudah Bu, kata ayah buat dia

🙎 : loh.. kamu kan belum bayar
👦 : tuh dia Bu.., saya juga kagak ngerti. yasudah Bu, ini buat dia ( sambil memberikan uangnya)
🙎 : loh buat kamu gimana?
👦 : buat saya ma, kata ayah " urusan Allah " 
🙎 : hmm.. ya tapi, walaupun kamu bayarin orang lain, kamu besok gak bisa ikut loh
👦 : gakpapa, bukan kata orang tua bukan kata ibu, tapi kata Allah
🙎 : ya tapi....
👦 : yasudah Bu, wasallamu'alaikum ( si Adi cium tangan lalu pergi)

Setelah membayarkan uangnya atas perintah ayahnya si Adi lapor lagi ke Allah dalam sholat dhuhanya. " Ya Allah, sudah saya bayarkan sesuai dengan perintah dari ayah. Ya Allah titipkan nasibku kepadamu Ya Allah, supaya besok bisa berangkat study tour "

Si Adi malam sabtu makin gelisah di dalam kamar dan diketaui oleh ayahnya

👨 : nak tenang, kamu InshaaAllah kalo takdirnya berangkat, pasti berangkat, kalaupun tidak maka itu takdirmu. sudah sekarang tidur dulu nak. ( Sambil mematikan lampu dan menutup pintu kamar Adi)

Adi pun tidur tanpa menjawab perkataan ayahnya. Lalu pagi harinya Si Adi ini tidak mandi dan tidak berpakaian sekolah karena dia tau dia tidak akan berangkat.

👨 : nak, kamu tidak bakal tau kamu berangkat atau tidak sampai kamu jalan
👦 : tapi yah..
👨 : gak ada tapi-tapian, bismilah berangkat

Lalu berangkatlah si Adi, sebelum berangkat dia diajarkan dzikir oleh ayahnya, dan kata ayah Adi " kalo sampai, masuk dulu mushola, sholat dhuha dulu, lapor sama Allah bahwa sudah sampai mushola, sudah sampai sekolah, walaupun tidak ikut study tour" 
melihat si Adi berangkat keluar rumah, ibunya ini sudah menangis

👩 : nih anak terlalu kecil untuk diajarkan tauhid
👨 : gakpapa Bu, kita kenalkan Allah kepada Adi dan semoga Allah memberi keajaiban kepada Adif

Dan benar, seperti yang diucapkan ayahnya " belum tentu yang punya duit berangkat, dan belum tentu yang gakpunya duit kagak berangkat" 
Lalu diabsenlah satu-satu naik bis. Anak yang kemarin berdoa pagi siang sore malam dan di hari terakhir dia bersedekah, Alhamdullillah tidak berangkat juga. Namun tiba-tiba satu pintu bis terbuka, ada ketua kelas turun

👱 : MasyaAllah, kok kamu gak ikut ?
👦 : ya begitulah..
👱 : gitu gimana? belum bayar ya?
👦 : ya belum sih.., ya begitulah..
👱 : ooohh.. jadi sekarang gak ikut nih ?
👦 : ya begitulah..
👱 : yasudah, jagain sekolah ya ! Assallamu'alaikum 
( dengan perasaan sedih Adi menjawab salam dari ketua kelas)
👦 :Wa'alaikumsallam 

Lalu berangkatlah bis tersebut. semua orang melambaikan tangan termasuk anak yang dibayarin Adi. Setelahnya dia lapor lagi ke Allah dia sholat dhuha, kali ini dia nangis " Ya Allah, nasibku begini amat ya.." 

Setelah selesai sholat dan bersiap memakai sepatu, datang mobil alphard warna hitam ke sekolah, turun seorang ibu dan anaknya

👱 : woy Assallamu'alaikum Adi
👦 : loh Ade, Waalaikumsallam
👱 : udah pada berangkat ya?
👦 : iya udah pada berangkat
👱 : kok kamu gak ikut? ketinggalan ya?
👦 : ya begitulah, sebenarnya sih bukan ketinggalan, saya belum bayar. lalu kamu sendiri kenapa?
👱 : ya niatnya mau berangkat, e kok udah ditinggal aja sama bis, soalnya kena macet di jalan. bentar ya
👦 : hah, eh iya

Si Ade lalu bilang ke ibunya tentang Adi dan..

🙎 : yuk kita susul teman-teman kalian, kita naik mobil
(dengan kagetnya Adi menjawab)
👦 : Subhanallah, naik mobil ? Alphard hitam ini ? 
👱 : iya naik
👦 : AllahuAkbar, hmm bismillah.
( dengan perasaan bercampur aduk Adi naik dan duduk di dalam mobil tersebut)
🙎 : yang enak ya dik, duduknya
👦 : iya tante 

lalu di perjalanan si Adi nangis, berlinang air mata

👱 : kenapa kamu ? gak pernah naik Alphard ya ? (sambil bercanda Ade menghibur Adi)
👦 : kagak, ayah saya bener, ayah saya bener
👱 : memang ayahmu ngomong apa?
👦 : " yang punya duit belum tentu berangkat, yang gak punya duit belum tentu gak berangkat dan yang bayar belum tentu berangkat dan yang belum bayar belum tentu juga gak berangkat " 
👱 : ooohhh.. ( si Ade hanya terdiam bingung dan heran)

Lalu berhentilah mobil tersebut di kilometer 26 dan mampir di sebuah rest area, terlihat ibu Ade dari kejauhan membawa makanan yang banyak dan enak untuk Ade dan Adi. lalu si Adi meneteskan air mata lagi.

👱 : walah, nangis lagi, kenapa kamu?
👦 : enggak, saya lagi ngebayangin temen-temen yang bayar Rp. 27000 cuma dapat 1 roti 
👱 : oohhh.. ( Ade masih terheran sambil memakan makanan dari ibunya)

Di sisi lain, tepatnya di rumah Adi

👨 : Bu, kalo anak kita pulang di jam 9 pagi ini, berarti dia gagal pergi, tapi semoga dia bertemu Allah
👩 : Aamiiin, Pak

tetapi siapa sangka si Adi tidak pulang dan pulang jam 7 malam

👦 : Assallamu'alaikum, Yah, Bu !
👨 : Waalaikumsallam, wush.. keren, bawa apa itu?
👦 : ini ada tales, singkong, pisang
👨 : Subhanallah anak ayah

Lalu diceritakanlah perjalanan Adi mulai berangkat sampai pulang kepada ayahnya

👨 : Sipp, bagus, akhirnya berangkat kan, besok pagi, berangkat seperti itu lagi ya. Doa, doa, doa. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.

End

Pelajaran yang diajarkan ayah kepada anaknya bahwa dahulukanlah Allah dari apapun.

Semoga bermanfaat. Wasallamu'alaikum.

Sumber : Group Whatsapp


Aktor terkenal Arnold Schwarzenegger mengunggah foto nya sedang tidur di jalan di bawah patung perunggu nya , dan menulis dgn sedih, "bagaimana waktu berubah"


Alasan dia menuliskan kalimat tersebut bukan karena dia tua, tapi karena ketika dia jadi gubernur California meresmikan hotel tersebut dgn patung perunggu dirinya di depan hotel tersebut. Pihak hotel menyampaikan ke Arnold " setiap saat anda boleh datang dan ada kamar untuk anda". 
Namun ketika Arnold sudah tidak menjabat lagi dan datang ke hotel tersebut, pihak hotel menolak nya dengan alasan bahwa hotel sudah penuh.

Dia membawa kantong tidur dan tidur di bawah patung diri nya dan berharap orang orang bisa membayangkan hal tersebut. 
Dia ingin menyampaikan pesan bahwa ada saat mereka begitu menghargai nya, dan saat sudah tidak menjabat lagi mereka lupa dan tidak berniat memenuhi janji nya. 

Ya, waktu terus berubah.
Jangan percaya pada jabatan anda, harta benda anda, atau kekuasaan atau kecerdasaan anda. Semua itu tidak ada yg abadi. 
Kecuali kehidupan setelah kematian. 


Sumber : Dari Berbagai Sumber


Dalam rangka menyambut Kemerdekaan RI ke 72, ada promo spesial nih untuk pembuatan Toko Online dengan layanan sbb :


Fitur dan Layanan :
  • Gratis Domain .com & Hosting 1 Tahun
  • Desain Premium & Responsive
  • Gratis Plugin JNE Shipping 1 tahun 
  • Webchat langsung ke Android
  • Gratis Iklan Facebook 5 hari
  • 10 Custom Email
  • 10 sub domain
  • Bandwidh 3GB / bulan
  • Statistik Website
  • Gratis Konsultasi Website selama masa garansi
Syarat & Ketentuan : 
  1. Promo berlaku untuk 1 kali pemesanan
  2. Isi Form Pemesanan Website Klik disini
  3. Konten website diisi sendiri oleh pemesan
  4. Promo berlaku sampai akhir Agustus 2017
  5. Uang muka 75 % sisanya setelah website selesai sekaligus pemberian akses admin
  6. Garansi Perawatan dan tanya jawab web 1 minggu
  7. Jika ada penambahan fitur dari pemesan maka akan dikenakan biaya tambahan

Logo merupakan hal penting saat kita akan membangun sebuah brand, tetapi tidak semua orang bisa membuat logo dengan mudah. Bagi mereka yang memiliki kemampuan desain maka hal ini tidaklah sulit, tetapi bagi mereka yang masih awam butuh banyak belajar dalam hal ini.

Nah, kali ini akan saya bagikan bagaimana membuat logo secara mudah yaitu menggunakan Logaster. Logaster ini merupakan web untuk membuat logo secara online dengan mudah. Logaster ini ada yang free dan berbayar

Berikut bagaimana caranya membuat logo dengan mudah dengan logaster :

  • Masuk ke www.logaster.com
  • Klik Create Logo
  • Masukkan nama usaha yang akan dibuat logo, klik add slogan jika akan menambahkan slogan
  • Pilih tipe usahanya

  • Klik Next, dan pilih hasil yang menurut anda cocok dan lanjut dengan klik next

  • Setelah selesai klik save

  • Masukkan alamat email dan password untuk membuat akun, link hasil logo akan dikirim ke email

  • Buka email dan downoad hasilnya
Mudah bukan, semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi dalam berbisnis

Nurdin Syaiful Baladi, S.T

Alhamdulillah, semoga Alloh senantiasa memberikan keberkahan kepada kita semua. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai sesuatu yang sederhana tetapi sangat penting yaitu tentang "Memulai Bisnis".

Sebagian dari kita masih bingung bagaimana memulai sebuah bisnis dan hanya menjadi penonton ketika satu per satu teman kita sukses dalam bisnis mereka. Sebenarnya sederhana untuk memulai sebuah bisnis, berikut beberapa hal yang bisa menjadi catatan ketika kita akan berbisnis :
  • Niat dan Tekad
Niat dan tekad ini menjadi faktor utama ketika kita akan berbisnis karena dengan adanya niat yang benar dan tekad yang kuat akan menjadi penyemangat bagi kita dalam berbisnis
  • Melihat Kemampuan dan Potensi Diri
Ukur dan lihat kita punya potensi apa yang bisa dikembangkan, ketika kita sudah menemukan maka perdalam dan perbanyak jam terbang untuk menggeluti potensi tersebut
  • Mengikuti berbagai pertemuan para pebisnis
Sharing dan berbagi pengalaman antara para pebisnis akan memberikan tambahan ilmu, selain itu akan memberikan banyak relasi karena bisnis butuh relasi
  • Mulai dari bisnis kecil
Mulailah bisnis dari yang kecil, jangan tergiur dengan bisnis yang langsung besar dengan modal yang besar ketika kita belum memiliki kemampuan yang cukup

Itulah beberapa hal ketika kita akan memulai bisnis sendiri, semoga bermanfaat

Nurdin Syaiful baladi, S.T

Alhamdulillah sering dengan waktu yang terus berjalan, kejadian demi kejadian semua memiliki hikmah yang luar biasa. Alloh telah memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya dan setiap manusia memiliki potensi masing-masing yang menjadi ciri khas antara manusia satu dengan yang lain. Ketika kita menekuni potensi yang sudah dimiliki maka Alloh akan mengarahkan agar potensi tersebut berkembang dan memberikan manfaat untuk banyak orang

Tolak ukur keberhasilan seseorang tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya, ibarat pepatah "Rumput Tetangga Terlihat Lebih Hijau Daripada Rumput Sendiri", bisa jadi ketika kita melihat orang lain sukses pada saat yang sama orang tersebut juga melihat kita sukses. Kesuksesan itu relatif dan tidak identik dengan harta, pamngkat, jabatan, popularitas.

Ketika kita merasa bisa, mampu, maka lakukan yang terbaik, misalkan kita punya potensi menulis buku maka ketika kita merasa bisa dan mampu menulis buku maka lakukan yang terbaik dalam menulis buku, Insya Alloh dalam perjalanan Alloh akan membimbing kita karena kita sudah berusaha melakukan yang terbaik

Pada akhirnya kesuksesan yang paling utama adalah bisa Khusnul Khotimah dan mendapat Rahmat dari Alloh SWT

Nurdin Syaiful Baladio, S.T

Ketika kita ditanya : pilih mana Dakwah, Bisnis (Pekerjaan), atau Keluarga ?. Jawaban apa yang akan anda berikan jika ada pertanyaan seperti itu?. Jika saya boleh menjawab, maka saya akan jawab saya pilih semuanya, karena ketiga hal itu sebenarnya tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Kita tidak bisa kemudian mengorbankan salah satu demi yang lainnya, yang benar adalah proporsional dalam ketiga hal tersebut. Dakwah jalan, Bisnis(Pekerjaan) lancar, Keluarga harmonis, itulah yang seharusnya diupayakan

Nurdin Syaiful Baladi, S.T

Admin Web

{picture#http://2.bp.blogspot.com/-Vv7LqQge5Hw/UR3VPDof6FI/AAAAAAAABLY/vZ47J7bi4ZM/s400/Sketch+of+Conan+Edogawa+(4).jpg} Semoga tulisan dalam blog ini bermanfaat bagi semua. {facebook#https://www.facebook.com/nurdin.izzan} {twitter#https://twitter.com/nurdin212} {instagram#https://www.instagram.com/webjogja/}
Diberdayakan oleh Blogger.